Telah bertahun-tahun aku menyimpan semua kenangan yang telah
kita buat waktu itu dan hari ini sabtu (16/04/2016) terdengar lagu merdu dari radio tetangga sebelah "ashilla-tentang kita", lagu yang selalu mengingatkanku tentang kamu. sontak terkejut hatiku serta fikiranku terusik indahnya masalalu yang ku simpan erat-erat kini mulai pudar merayuku untuk mencoba mengais kesempatan ke 2. namun tak ada daya untuk melakukan hal terseubut.
"aku sangat merindukanmu, aku ingin bertemu denganmu, ingin jumpa denganmu. Inginku Tanya kabar tentangmu, namun hati ini berat untuk bertanya dengan alasan apakah kau masih mau menjawab pertanyaanku?
"aku sangat merindukanmu, aku ingin bertemu denganmu, ingin jumpa denganmu. Inginku Tanya kabar tentangmu, namun hati ini berat untuk bertanya dengan alasan apakah kau masih mau menjawab pertanyaanku?
Seandainya engkau tahu betapa beratnya menahan rasa rindu
yang tersimpan. Pilu-pilu hatiku mulai terenyuh ketika mengingatmu meluangkan
waktumu serta menikmati suasana Kota reog ini berdua. Bercanda tawa, saling
mengerti, saling memahami, saling mengingatkan dan saling mendukung satu sama
lain kini mulai melebur sirna seiring terbawa arusnya hidup. Namun, semua kenangan manis itu
ku kemas rapi dalam ingatanku dan masih terjaga utuh perasaanku kepadamu sampai detik ini.
Kau pernah ungkapkan bila kita akan bersama lagi, kau pernah
ungkapkan bahwa kita bisa bertemu lagi, tenang hatiku mendengarkan ungkapan itu
dan di ujung jalan ini aku menantimu, tetap setia menantimu meski harus
menunggu bertahun-tahun lamanya. Mungkin ini terlihat sangat bodoh di mata yang
lain, namun tidak pada diriku.
Terombang-ambing bak seperti kano yang di terjang gelombang,
Dengan bermodal setangkup haru rindu, erat kepalan tangan ini mencengkeram
dayung, kokohmantabkan hati dengan penuh harapan, harapan akan masa depan
berlian.
Kapan aku bisa kembali ke singgasanaku? Dan kapan kita bisa
bersanding kembali? Tanyaku kepada waktu yang bergulir berharap sampaikan
perasaanku ke padanya. Dari sudut lorong pajang jalan menuju kerumahmu aku melihat
bayanganmu tersenyum menyapaku, namun aku tahu itu hanya halusinasiku.
Bila hati mulai sepi tanpa terobati, aku akan pergi keluar
merengkuh kota ini serta lewat depan rumahmu untuk menanyakan tentang kabarmu
meski hanya dalam hati."
Terima kasih ya Allah telah Engkau pertemukanku dengan
dirinya.
Dan Semoga Engkau segera menyampaikan salam rinduku serta
mempertemukanku dengannya lagi. Amin..
Salam dari orang yang merindukanmu & menantimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semoga Bermanfaat :-)